Monday 20 July 2009

a Short Story at 8 pm

Kali ini ngepost pake bahasa Indonesia. hahaha, ini bukan karna nggak bisa bikin in English nya lohhh.. tapi karna aku cinta Indonesia! hueeeehehe x) Stengah jam-an yang lalu iseng nulis-nulis dikertas, nggak tau deh maksud isinya apah.. ini lagi dicoba ditulis ke sini. Buat yang nggak berkenan baca karna ceritanya nggak ada juntrungan. ya maaf ajaaaa..

Kurang lebih isinya begini:

Disini, diruang kecil yang separuh berwarna merah jambu dan separuh lagi berwarna ungu, saya terbaring diranjang yang muatannya hanya cukup untuk dua orang saja. tidak lupa, mata saya ikut memandangi bedcover yang saya peluk dengan erat agar suhu tubuh saya tetap terjaga kehangatannya (dan juga untuk menimbulkan efek dramatis dari pemikiran saya). Earphone telepon genggam saya terpasang erat ditelinga, alunan musik lembut sampai keras terasa menggaung ditelinga ini. Sejumlah pesan singkat yang bahasa teknologinya disebut sms hilir mudik masuk ke dalam telepon genggam saya. itu dari Apri, teman terbaik saya dari perjumpaan awal kami di gedung Bimantara tempat kami menduduki bangku kuliah tepatnya pada akhir tahun 2006. Beberapa kali telepon genggam ini juga berdering. Jujur, sedari tadi siang telepon ini sudah mengganggu pikiran saya. Beberapakali telepon ini berdering, saya mengacuhkannya. sampai detik ini pun saya tidak menghiraukannya (bahkan saat saya menulis cerita ini disini telepon itu tetap berdering, dari orang yang sama, yang sedang saya abaikan). Saat telepon itu berdering, saya malah asik membaca majalah Gogirl! yang ada dibawah bantal tempat tidur saya. melihat majalah itu malah membuat saya semakin pusing ternyata. Banyak yang mau saya beli. Tapi diakhir-akhir bulan seperti ini, apa yang dapat saya lakukan? Paling cuma gigit jari dan mengkhayal punya ini dan itu. Setelah saya pikir-pikir lagi, membaca majalah ini tidak ada gunanya. Terang saja, hal itu tidak membuat wajah saya yang tadinya muram kembali bersinar cerah seperti sedia kala. Mungkin karna saya jarang pake Pond's Whitening juga sih..

Hmmm.. Pesan singkat dari Apri yang terakhir membuat saya memikirkan dimana tempat saya magang pekerjaan nanti. Pusingnya saya malah bertambah lagi ternyata. Soalnya saya belum kepikiran mau memagang kerjaan saya dimana. Tapi setelah banyak menganalisa isi kepala saya saat ini, tercetus kalimat, "Saya belum butuh pacar." Menurut saya masih banyak yang saya pikirkan disamping urusan hati ataupun cinta. Mungkin juga saya sudah terjangkit virus jombloisme yang ditularkan oleh salah seorang mantan teman saya. Beberapa hari yang lalu dia menyebut kata jombloisme dengan pengertian sudah terlalu asik menjomblo. Mungkin.

tapi sedikit celetukan, "Saat magang nanti saya butuh orang (pacar) yang bisa memperhatikan saya, terlebih bisa antar jemput saya ke kantor." Tapi tidak! Buru-buru saya gelengkan kepala untuk mengenyahkan pikiran sempit itu. Saya tidak serendah itu memandang indah cinta. Saya menghargai cinta apa adanya, saya menghormati cinta dengan tulus. Hanya saja teori Bobot Bibit Bebet orang jawa yang diterapkan ibu saya membuat saya selalu selektif dalam memilih pasangan. Bukan. Itu bukan mau saya. Saya memang sering kali mengalahkan cinta yang berkecamuk di dada hanya karna petuah ibu saya. Beliau memang tidak mengatur jodoh saya, tetapi sebisa mungkin beliau mengarahkan apa yang terbaik untuk masa depan saya. Terima kasih ibu. Tetapi dorongan kuatmu terkadang membuatku meringis kesakitan.

Oke, terlepas dari masalah cinta, sekarang saya mulai membuka pikiran baru lainnya, tapi tanpa tersadar kaki saya sudah memelintir kemana-mana. Setelah saya tela'ah. Saya tahu. Ternyata udara di kamar saya sudah sangat terasa dingin. Pantas diri ini meronta ingin segera buang air kecil. Mungkin hanya sampai sini batas analisa pemikiran otak saya hari ini. Mungkin akan ada lagi pemikiran yang berkembang saat saya berada di kamar mandi nanti. Doakan saja.

Tak lupa, saya sisipkan foto coret-coretan saya tadi:

No comments:

Post a Comment